Jumat, 22 April 2011

Kelemahan Pendidikan di Provinsi Lampung

          Di postingan awal kali ini saya akan menuliskan pendapat saya mengenai Kekurangan Pendidikan di Provinsi lampung . "Buruk" , itulah kata beberapa orang yang paham mengenai pendidikan kita ini, dan kalau menurut saya pribadi memang dapat dilihat bahwa pendidikan di Provinsi Lampung memang cukup buruk.

          Pertama dapat dilihat dari fasilitas yang didapatkan, banyak sekali di penjuru - penjuru kota maupun daerah tertinggal yang berada di lampung yang sangat sulit untuk mendapatkan fasilitas sekolah yang mumpuni,seperti kursi,meja,papan tulis yang bagus, bahkan dinding yang kokoh pun hampir tidak ditemukan di beberapa sekolah di daerah tertinggal, mereka hanya mempunyai kursi dan meja yang sudah reot, papan tulis yang alakadarnya, dan dinding yang rapuh dimakan usia , itu bertentangan dengan beberapa sekolah negeri yang berada di kota - kota besar, mereka mendapatkan kursi dan meja yang bagus, papan tulis bagus, AC , dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu per satu .


          Kedua, adalah tenaga kerja, pada waktu lalu saya sempat pergi ke sebuah daerah di Lampung yang bisa dikatakan juga cukup tertinggal, mereka hanya mempunyai guru yang jumlahnya sedikit atau bisa dikatakan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang sangat banyak . Tentu ini akan membuat repot para guru yang jumlahnya sedikit untuk mengajar siswa yang jumlahnya ratusan tersebut. Hal ini nampaknya belum menjadi perhatian utama dinas P&P Provinsi Lampung .

          Ketiga, adalah masalah yang paling mendasar yaitu adalah masalah ekonomi . beberapa orang tua banyak yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena masalah ekonomi . Hal ini membuat anak tersebut kesulitan untuk belajar seperti anak - anak lainnya . Meski Dinas P & P telah membuat sekolah gratis di beberapa kota/kabupaten, namun tetap saja ada yang tidak terjangkau atau bisa dibilang terlalu sedikitnya sekolah gratis tersebut. Hal ini yang membuat tingkat kemiskinan di Indonesia bertambah, karena tidak adanya pengetahuan yang mumpuni sebagaimana untuk mendapatkan perkerjaan yang layak untuk menghidupi keluarga .

          Keempat, adalah kurangnya pengawasan terhadap soal ujian, ini bahkan hampir menjadi tradisi pada setiap Ujian Negara . Bocornya soal membuat beberapa siswa dirugikan , ada yang benar - benar belajar namun tidak lulus dan ada yang tinggal mencontek dari soal yang bocor lulu dengan kecurangan, selain itu banyak juga terjadi penipuan yang mengandalkan kebocoran soal tersebut, misalnya dengan penipuan kunci jawaban yang santer beredar di beberapa sekolah yang membuat beberapa siswa kecil nilainya .


          Cukup 4 tersebut yang saya kira harus benar - benar dibenahi , saya kira jika semua elemen masyarakat mau bekerjasama demi tercapainya pendidikan sehat . Kalau semua itu dapat di benahi tanpa kesalahan sedikitpun mungkin Lampung tidak akan menemukan peristiwa - peristiwa tersebut lagi .

Saya akhiri postingan saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih
KARYA SENDIRI
Wassalamualaikum wr.wb

0 komentar:

Posting Komentar